Wanita dan Keluarga
Oleh: Mamluatur Rahmah
“Hai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisI Allah ialah orang yang paling bertakwa kepada Allah swt. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal”. Q.S Al-Hujarat ayat:13.
Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Laki-laki dan perempuan diciptakan sesuai dengan kelengkapan hidupnya. Allah menciptakan laki-laki dengan kegagahannya dan fisik yang kuat, berabeda dengan wanita. Wanita diciptakan dengan tiga ciri yang dalam bahasa jawa disebut sebagai 3 M yaitu Masak. Macak, Manak. Apabila keduanya dipadukan akan menjadi lebih lengkap dan serasi. Oleh karena itu, mana diantara laki-laki dan perempuan yang lebih mulia? Tidak ada yang lebih mulia, keculai orang-orang yang paling bertaqwa kepada Allah swt. Itu artinya baik laki-laki maupun perempuan akan tergolong sebagai orang yang mulia apabila bertaqwa kepada Allah swt. “Inna akramakum ‘indallahi atqakum”. (sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disis Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu).
Kadang wanita juga disebut sebgai emansipasi wanita yang mana karena kecerdasan dan kekuatan yang mereka miliki maka dapat dikatakan sebagai emansipasi wanita. Laki-laki dan wanita memiliki ciri-ciri yang saling melengkapi. Laki-laki bisa menjadi pemimpin dalam negara dan keluarga, pengayom serta pemberi nafkah dalam keluarganya. Sedangkan wanita harus dapat menyempurnakan dirinya agar sesuai perannya sebagai wanita. Salah satu peran wanita adalah mengasuh anak dan istri dari seorang suami.
Namun dalam pandangan islam wanita sepertinya sudah dianak tirikan. Pandangan tersebut sebenarnya kurang benar karena dalam perannya wanita justru semakin signifikan. Bahkan ada yang bilang bahwa surga itu berada dibawah telapak kaki ibu, “hal itu jelas kalau wanita itu memiki penghargaan yang mulia”. Sebagai seorang anak janganlah sekali-kali berani sama orang tua terutama seorang ibu. Taatlah kepadanya balaslah pengorbanan orang tua dengan memuliakan mereka. Karena orang yang berani sama orang tua pasti akan mendapatkan adzab dari Allah SWT. Maka dri itu jangan pernah meremehkan wanita karena dalam hadist rosulallah dituliskan bahwa orang yang lebih dulu dihormati adalah ibu baru ayah. Untuk itu wanita yang memiliki nilai hakiki adalah mereka yang salehah. Sebagaimana rosulallah saw, “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita salehah.” (HR Muslim)
Jadi apabila ingin menjadi wanita yang salehah berlajarlah mulai sejak dini dari orang-orang yang bisa dicontohkan ilmunya. Contohnya saja apabila istri memiliki ilmu yang melebihi suamunyai maka anak-anaknya dapat belajar dari ibunya sendiri. Salah satu contoh wanita salehah adalah istri Rosulallah yang bernama Siti Khadijah, beliau adalah wanita pendamping pertama selama Rosulallah hidup Siti Khadijah dikenal sebgai figure seorang istri yang salehah, setia sama sang suami dan selalu taat kepada Allah swt. Untuk saat ini wanita sangat dibutuhkan dalam keluarga, wanita memiliki rasa hormat yang tinggi pada suami, dan hati yang sangat mulia. Maka apabila didalam sebuah keluarga rasanya kurang lengkap apabila tidak ada seorang wanita. Keluarga akan menjadi lebih bahagia apabila suami ditemani seorang wanita sebagai istri yang dapat memberikan kehangatan dalam keluarga. Tanpa adanya istri buah hati tidak akan hadir selama seoreang suami tidak mencari istri.
Wanita-wanita salehah dalam dunia ini sangatlah beruntung. Beruntung bagi keluarga maupun orang lain. Ia akan menjadi sosok wanita yang dapat memberikan cahaya bagi keluarga selama hidupnya. Meski dalam keadaan sudah wafat pun di akhirat nanti ia akan dijadikan sebgai bidadari di surga. dalam sebuah keluarga tidak akan menghasilkan buah hati apabila tidak diawali pernikahan antara calon suami dan istri. Adanya suami dan istri dapat menjadi sinergi di dalam keluarga. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan serta saling pengertian yang menjadi pelengkap dan dapat membuat kokohnya sebuah keluarga. Apabila masih ada keganjalan maka harus diselesaikan dan diperbaiki secara bersama-sama supaya tidak menimbulkan hal-hal negatif yang dapat mengakhiri hubungan dalam keluarga.
Anak dapat berperilaku dan berbicara dengan baik apabila dalam keluarganya ibu dapat membantu mempelajarinya mengawali berbicara pertama sebelum di lingkungan, sekolah, maupun tempat kerjanya nanti. Itu artinya sosialisasi pertama yang terjadi di keluarga sangat berhasil dan menjadi sosialisasi sempurna. Itu dikarenakan peran wanita seabagi ibusangat penting.
Wanita salehah tidak akan mudah begitu saja untuk meremehkan harga diri apalagi iman yang dimilikinya. Dia selalu memeprhatikan cara berbicara sama orang lain melalui tutur kata. Karena kemuliaan seorang wanita akan dapat dinilai apabila dapat bertutur kata dan menjaga diri dengan baik yang sesungguhnya tidak menyakiti hati orang lain terutama seorang suami. Pada prinsipnya wanita salehah itu adalah wanita yang taat kepada Allah swt, yang dapat menjaga kecantikan hatinya, selalu menjaga harga dirinya supaya bisa terhindar dari fitnah orang lain.
Disini peran wanita dalam keluarga sangatlah besar, karena bagaimanapun juga kita tidak dapat membangun negara ini apabila hanya seorang laki-laki saja tanpa ditemani seorang istri. Laki-laki tanpa adanya wanita tidak akan menjadi stabil dalam hidupnya. Oleh karena itu jangan sekali-kali meremehkan wanita. Sesungguhnya keluarga dapat memberikan kekokohan dalam rumah tangga jika ada seorang wanita yang akan menjadi istri dan dapat berperan menjadi ibu. Ibu yang bisa mendampingi suami dan anak-anaknya dengan akhlak mulia.
Maka suatu negara yang miliki pemimpin yang baik apabila pemimpin itu terlahir dari keluarga yang baik-baik, yang dapat menjadikan akhlak sebagai tiang agama sehingga timbul ketaatan sebagai kekayaan yang melimpah dalam keluarga.
Mahasiswa IAIN Walisongo fakultas Ushuluddin jurusan Tasawuf Psikoterapi
Oleh: Mamluatur Rahmah
“Hai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisI Allah ialah orang yang paling bertakwa kepada Allah swt. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal”. Q.S Al-Hujarat ayat:13.
Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Laki-laki dan perempuan diciptakan sesuai dengan kelengkapan hidupnya. Allah menciptakan laki-laki dengan kegagahannya dan fisik yang kuat, berabeda dengan wanita. Wanita diciptakan dengan tiga ciri yang dalam bahasa jawa disebut sebagai 3 M yaitu Masak. Macak, Manak. Apabila keduanya dipadukan akan menjadi lebih lengkap dan serasi. Oleh karena itu, mana diantara laki-laki dan perempuan yang lebih mulia? Tidak ada yang lebih mulia, keculai orang-orang yang paling bertaqwa kepada Allah swt. Itu artinya baik laki-laki maupun perempuan akan tergolong sebagai orang yang mulia apabila bertaqwa kepada Allah swt. “Inna akramakum ‘indallahi atqakum”. (sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disis Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu).
Kadang wanita juga disebut sebgai emansipasi wanita yang mana karena kecerdasan dan kekuatan yang mereka miliki maka dapat dikatakan sebagai emansipasi wanita. Laki-laki dan wanita memiliki ciri-ciri yang saling melengkapi. Laki-laki bisa menjadi pemimpin dalam negara dan keluarga, pengayom serta pemberi nafkah dalam keluarganya. Sedangkan wanita harus dapat menyempurnakan dirinya agar sesuai perannya sebagai wanita. Salah satu peran wanita adalah mengasuh anak dan istri dari seorang suami.
Namun dalam pandangan islam wanita sepertinya sudah dianak tirikan. Pandangan tersebut sebenarnya kurang benar karena dalam perannya wanita justru semakin signifikan. Bahkan ada yang bilang bahwa surga itu berada dibawah telapak kaki ibu, “hal itu jelas kalau wanita itu memiki penghargaan yang mulia”. Sebagai seorang anak janganlah sekali-kali berani sama orang tua terutama seorang ibu. Taatlah kepadanya balaslah pengorbanan orang tua dengan memuliakan mereka. Karena orang yang berani sama orang tua pasti akan mendapatkan adzab dari Allah SWT. Maka dri itu jangan pernah meremehkan wanita karena dalam hadist rosulallah dituliskan bahwa orang yang lebih dulu dihormati adalah ibu baru ayah. Untuk itu wanita yang memiliki nilai hakiki adalah mereka yang salehah. Sebagaimana rosulallah saw, “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita salehah.” (HR Muslim)
Jadi apabila ingin menjadi wanita yang salehah berlajarlah mulai sejak dini dari orang-orang yang bisa dicontohkan ilmunya. Contohnya saja apabila istri memiliki ilmu yang melebihi suamunyai maka anak-anaknya dapat belajar dari ibunya sendiri. Salah satu contoh wanita salehah adalah istri Rosulallah yang bernama Siti Khadijah, beliau adalah wanita pendamping pertama selama Rosulallah hidup Siti Khadijah dikenal sebgai figure seorang istri yang salehah, setia sama sang suami dan selalu taat kepada Allah swt. Untuk saat ini wanita sangat dibutuhkan dalam keluarga, wanita memiliki rasa hormat yang tinggi pada suami, dan hati yang sangat mulia. Maka apabila didalam sebuah keluarga rasanya kurang lengkap apabila tidak ada seorang wanita. Keluarga akan menjadi lebih bahagia apabila suami ditemani seorang wanita sebagai istri yang dapat memberikan kehangatan dalam keluarga. Tanpa adanya istri buah hati tidak akan hadir selama seoreang suami tidak mencari istri.
Wanita-wanita salehah dalam dunia ini sangatlah beruntung. Beruntung bagi keluarga maupun orang lain. Ia akan menjadi sosok wanita yang dapat memberikan cahaya bagi keluarga selama hidupnya. Meski dalam keadaan sudah wafat pun di akhirat nanti ia akan dijadikan sebgai bidadari di surga. dalam sebuah keluarga tidak akan menghasilkan buah hati apabila tidak diawali pernikahan antara calon suami dan istri. Adanya suami dan istri dapat menjadi sinergi di dalam keluarga. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan serta saling pengertian yang menjadi pelengkap dan dapat membuat kokohnya sebuah keluarga. Apabila masih ada keganjalan maka harus diselesaikan dan diperbaiki secara bersama-sama supaya tidak menimbulkan hal-hal negatif yang dapat mengakhiri hubungan dalam keluarga.
Anak dapat berperilaku dan berbicara dengan baik apabila dalam keluarganya ibu dapat membantu mempelajarinya mengawali berbicara pertama sebelum di lingkungan, sekolah, maupun tempat kerjanya nanti. Itu artinya sosialisasi pertama yang terjadi di keluarga sangat berhasil dan menjadi sosialisasi sempurna. Itu dikarenakan peran wanita seabagi ibusangat penting.
Wanita salehah tidak akan mudah begitu saja untuk meremehkan harga diri apalagi iman yang dimilikinya. Dia selalu memeprhatikan cara berbicara sama orang lain melalui tutur kata. Karena kemuliaan seorang wanita akan dapat dinilai apabila dapat bertutur kata dan menjaga diri dengan baik yang sesungguhnya tidak menyakiti hati orang lain terutama seorang suami. Pada prinsipnya wanita salehah itu adalah wanita yang taat kepada Allah swt, yang dapat menjaga kecantikan hatinya, selalu menjaga harga dirinya supaya bisa terhindar dari fitnah orang lain.
Disini peran wanita dalam keluarga sangatlah besar, karena bagaimanapun juga kita tidak dapat membangun negara ini apabila hanya seorang laki-laki saja tanpa ditemani seorang istri. Laki-laki tanpa adanya wanita tidak akan menjadi stabil dalam hidupnya. Oleh karena itu jangan sekali-kali meremehkan wanita. Sesungguhnya keluarga dapat memberikan kekokohan dalam rumah tangga jika ada seorang wanita yang akan menjadi istri dan dapat berperan menjadi ibu. Ibu yang bisa mendampingi suami dan anak-anaknya dengan akhlak mulia.
Maka suatu negara yang miliki pemimpin yang baik apabila pemimpin itu terlahir dari keluarga yang baik-baik, yang dapat menjadikan akhlak sebagai tiang agama sehingga timbul ketaatan sebagai kekayaan yang melimpah dalam keluarga.
Mahasiswa IAIN Walisongo fakultas Ushuluddin jurusan Tasawuf Psikoterapi