Komponen Pembentukan Pendidikan
Oleh: Ulfa Nurul Wakhidah
Pendidikan merupakan suatu hal penting yang harus ada dalam tatanan kehidupan manusia. Dengan adanya pendidikan, akan mampu membentuk kepribadian manusia yang mempunyai arah tujuan konkrit dan terarah. Menadi manusi yang berpendidikan mampu
Proses pendidikan terjadi apabila adanya interaksi antar komponen pendidikan. Artinya,adanya saling keterkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lainya. Diantaranya yaitu, lingkungan, pendidik(guru), peserta didik, kurikulum dengan sarana prasarana, dan tujuan pendidikan.
Komponen yang pertama yaitu lingkungan, ini mempunyai pengaruh besar terhadap terjadinya proses pendidikan. Lingkungan disini mencakup lingkungan fisik dan sosial budaya, jika lingkungan yang ada dalam kehidupan kita bersift positif, dalam arti lain lingkungan yang berpendidikan dan mempunyai moral yang tinggi, maka secara tidak langsung lingkungan ini akan membentuk kepribadian kita sesuai dengan keseharian yang ada dalam tatanan kehidupan masyarakat, apalagi jika kita mampu terjun langsung untuk mengikuti berbagai proses yang terjadi dalam mayarakat tersebut maka, akan terbentuk kepribadian kita sesuai dengan tatanan yang ada didalamnya.
Sebaliknya, akan terjadi adanya pengaruh yang negatif apabila dalam tatanan masyarakatnya kurang memperhatikan pentingnya suatu pendidikan, maka hasilnyapun akan berbeda dengan lingkungan yang berpendidikan. Oleh karena itu, diharapkan kita mampu memilih lingkungan yang mampu mendukung kepribadian kita menjadi orang yang baik.
Yang kedua yaitu pendidik atau guru, komponen ini harus ada dalam proses pendidikan, karena sangat penting dalam membentuk kepribadian sesorang, tanpa adanya tenaga kependidikan maka proses pendidikan tidak akan berlangsung.
Betapa pentingnya posisi seorang pendidik dalam proses pendidikan sehingga tanpa adanya tenaga kependidikan, proses pendidikan tidak akan terlaksana, tentunya pendidik disini mampu mengemban tugas yang di amanahkan kepadanya dengan sebaik mungkin.
Namun, apa jadinya jika pendidik disini hanya bersifat alat pemenuh kebutuhan proses pendidikan saja, tanpa adanya kemampuan lebih dalam bidangnya. misalnya saja, banyak guru di era sekarang ini yang mengajar bukan dalam bidangnya, tetapi mereka mengajarkan pendidikan lain yang bukan dalam bidangnya. Maka, apa yang akan terjadi dengan komponen yang lain misalnya, peserta didik. Jika penyampaian yang diberikan oleh pendidik tidak sesuai atau belum mampu menguasai maka tujuan pendidikannya tidak akan berhasil dengan sempurna.
Peserta didik disini diharapkan mampu menerima pengajaran pendidikan yang sesuai dengan profesi para pendidik, sehingga proses pendidikan akan berlangsung dengan baik dan akan mampu mencapai tujuan pendidikan yang di cita-citakan.
Komponen yang ke empat yaitu alat atau bisa disebut dengan soft ware dan hard ware. Alat pendidikan disini mencakup dua unsur, yang pertama yaitu kurikulum merupakan seperangkat acuan pembelajaran yang akan di laksaakan untuk mencapai tujuan tertentu dan yang kedua yaitu hard ware, dengan kata lain prasarana yang mendukung adanya proses pendidikan misalnya, gedung sekolah, perpustakaan, gedung ekstrakulikuler seperti lapangan olah raga, ruang komputer, laboratorium dan lainya, itu merupakan hal penting yang mampu menunjang prestasi peserta didik dengan baik.
Jika lingkungan sudah mendukung dan tenaga kependidikan mampu menjalankan tugas sesuai dengan bidang yang dikuasainya, serta adanya peserta didik yang mendapatkan pengarahan dan sarana prasarana yang mendukung proses pembelajaran maka komponen yang terakhirpun akan mudah tercapai dengan sendirinya, yaitu tujuan pendidikan yang bertujuan untuk menjadikan manusia yang berkepribadian tinggi serta mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur, untuk menjadikan bangsa kita yang adil dan makmur.
* Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang
Oleh: Ulfa Nurul Wakhidah
Pendidikan merupakan suatu hal penting yang harus ada dalam tatanan kehidupan manusia. Dengan adanya pendidikan, akan mampu membentuk kepribadian manusia yang mempunyai arah tujuan konkrit dan terarah. Menadi manusi yang berpendidikan mampu
Proses pendidikan terjadi apabila adanya interaksi antar komponen pendidikan. Artinya,adanya saling keterkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lainya. Diantaranya yaitu, lingkungan, pendidik(guru), peserta didik, kurikulum dengan sarana prasarana, dan tujuan pendidikan.
Komponen yang pertama yaitu lingkungan, ini mempunyai pengaruh besar terhadap terjadinya proses pendidikan. Lingkungan disini mencakup lingkungan fisik dan sosial budaya, jika lingkungan yang ada dalam kehidupan kita bersift positif, dalam arti lain lingkungan yang berpendidikan dan mempunyai moral yang tinggi, maka secara tidak langsung lingkungan ini akan membentuk kepribadian kita sesuai dengan keseharian yang ada dalam tatanan kehidupan masyarakat, apalagi jika kita mampu terjun langsung untuk mengikuti berbagai proses yang terjadi dalam mayarakat tersebut maka, akan terbentuk kepribadian kita sesuai dengan tatanan yang ada didalamnya.
Sebaliknya, akan terjadi adanya pengaruh yang negatif apabila dalam tatanan masyarakatnya kurang memperhatikan pentingnya suatu pendidikan, maka hasilnyapun akan berbeda dengan lingkungan yang berpendidikan. Oleh karena itu, diharapkan kita mampu memilih lingkungan yang mampu mendukung kepribadian kita menjadi orang yang baik.
Yang kedua yaitu pendidik atau guru, komponen ini harus ada dalam proses pendidikan, karena sangat penting dalam membentuk kepribadian sesorang, tanpa adanya tenaga kependidikan maka proses pendidikan tidak akan berlangsung.
Betapa pentingnya posisi seorang pendidik dalam proses pendidikan sehingga tanpa adanya tenaga kependidikan, proses pendidikan tidak akan terlaksana, tentunya pendidik disini mampu mengemban tugas yang di amanahkan kepadanya dengan sebaik mungkin.
Namun, apa jadinya jika pendidik disini hanya bersifat alat pemenuh kebutuhan proses pendidikan saja, tanpa adanya kemampuan lebih dalam bidangnya. misalnya saja, banyak guru di era sekarang ini yang mengajar bukan dalam bidangnya, tetapi mereka mengajarkan pendidikan lain yang bukan dalam bidangnya. Maka, apa yang akan terjadi dengan komponen yang lain misalnya, peserta didik. Jika penyampaian yang diberikan oleh pendidik tidak sesuai atau belum mampu menguasai maka tujuan pendidikannya tidak akan berhasil dengan sempurna.
Peserta didik disini diharapkan mampu menerima pengajaran pendidikan yang sesuai dengan profesi para pendidik, sehingga proses pendidikan akan berlangsung dengan baik dan akan mampu mencapai tujuan pendidikan yang di cita-citakan.
Komponen yang ke empat yaitu alat atau bisa disebut dengan soft ware dan hard ware. Alat pendidikan disini mencakup dua unsur, yang pertama yaitu kurikulum merupakan seperangkat acuan pembelajaran yang akan di laksaakan untuk mencapai tujuan tertentu dan yang kedua yaitu hard ware, dengan kata lain prasarana yang mendukung adanya proses pendidikan misalnya, gedung sekolah, perpustakaan, gedung ekstrakulikuler seperti lapangan olah raga, ruang komputer, laboratorium dan lainya, itu merupakan hal penting yang mampu menunjang prestasi peserta didik dengan baik.
Jika lingkungan sudah mendukung dan tenaga kependidikan mampu menjalankan tugas sesuai dengan bidang yang dikuasainya, serta adanya peserta didik yang mendapatkan pengarahan dan sarana prasarana yang mendukung proses pembelajaran maka komponen yang terakhirpun akan mudah tercapai dengan sendirinya, yaitu tujuan pendidikan yang bertujuan untuk menjadikan manusia yang berkepribadian tinggi serta mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur, untuk menjadikan bangsa kita yang adil dan makmur.
* Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang